Minggu, 04 September 2011

Selamat Hari Raya Idul Fitri....

Mohon maaf lahir dan batin...Jika ada sikap yang kurang berkenan dihati saudara - saudara saya, saya mohon dengan sangat agar dimaafkan, jika ada kata yang menyakiti perasaan saudara - saudara, saya mohon maaf dengan sepenuh hati, jika ada janji tak ditepati mohon dengan sangat untuk dimaklumi dan dimaafkan...Mari kita mulai segalanya dengan fitrah dan semangat baru,,,,,

Minggu Serangga : Ant Part 1

Semut rangrang merupakan salah satu jenis musuh alami. Semut ini memiliki cara hidup yang khas yaitu merajut daun-daun pada pohon untuk membuat sarang. Semut rangrang menyukai udara yang segar sehingga tidak mungkin ditemukan di dalam rumah. Hal itu pula yang menyebabkan mengapa mereka tidak membuat sarang di dalam tanah melainkan pada pohon. Selain perilakunya yang khas dalam membuat sarang, tubuh semut rangrang lebih besar dan perilakunya lebih agresif daripada semut lainnya.
Semut rangrang mempunyai nama yang berbeda-beda, misalnya semut kuning (Vietnam, Cina), semut merah (Thailand) dan semut hijau (Australia). Klasifikasi berdasarkan warna bukan cara yang tepat digunakan untuk membandingkan spesies semut pada suatu negara, antar negara, apalagi antar benua.
Untuk membedakan dengan semut lainnya, para ahli memberikan nama Oecophylla, atau lebih spesifik Oecophylla smaragdina untuk semut rangrang yang ada di Asia, dan Oecophylla longinoda untuk semut rangrang yang ada di Afrika. Semut rangrang yang dibicarakan dalam buku ini mencakup kedua spesies yang berasal dari Asia maupun Afrika tersebut.
 
 Sumber : Internet and key word “Oecophylla” from google or yahoo

DAERAH PENYEBARAN SEMUT RANGRANG
Semut rangrang dapat dijumpai di berbagai negara dari Afrika sampai Asia (Tabel 2). Sejauh ini, sejarah mencatat bahwa orang-orang Cinalah yang pertama kali menemukan semut rangrang sebagai sahabat mereka di kebun jeruk, lebih dari 1000 tahun yang lalu. Sayangnya, tidak semua informasi yang kita butuhkan tercacat dalam sejarah. Oecophylla smaradigna menyukai lingkungan dengan suhu antara 260C- 340C dan kelembaban relatif antara 62 sampai 92%.
(Sumber : Paul Van Male & Nguyen Thi Thu Cuc, 2004. “Ants as Friends: Improving your Tree Crops with Weaver Ants".)

Semut rangrang sering ditemukan bersarang pada berbagai jenis pepohonan, misalnya pohon buah buahan. Keberadaan semut rangrang pada pepohonan sering dianggap sebagai pengganggu terutama saat akan melakukan pemanenan, karena gigitannya yang sakit. Dibalik itu semua, adakah manfaat dari semut rangrang bagi manusia? Semut rangrang dapat melindungi kebun dari serangan hama dan penyakit. Semut ini memangsa hama baik yang merusak secara langsung maupun yang menularkan penyakit pada tanaman. Hasil penelitian dan pengalaman menunjukkan  bahwa semut rangrang dapat memangsa berbagai hama misalnya kepik hijau, ulat pemakan daun, ulat pemakan buah dan kutu-kutuan pada coklat, mete, jeruk. Bahkan semut rangrang dapat mengusir tikus. Apabila kita telah memiliki musuh alami di kebun, maka penggunaan pestisida dapat kita kurangi bahkan kita hindari. Dengan menghindari penggunaan pestisida berarti kita telah melakukan penghematan biaya usaha tani dan juga menjaga kesehatan lingkungan.
(Sumber : Paul Van Male & Nguyen Thi Thu Cuc, 2004. “Ants as Friends: Improving your Tree Crops with Weaver Ants".)

Next to Ant Part 2